Halooo, beberapa minggu yang lalu Zahra, teman saya, telah menjelaskan tentang eight golden rules yang diterapkan pada design applikasi kita. Namun, ada beberapa yang belum selesai dijelaskan dan masih ada beberapa implementasi yang belum dibuat. Look below for my observation and opinion! :)
Strive for consistency
Hal ini ditujukan agar user lebih mudah mencapai tujuan mereka, selain itu hal ini juga membuat user familier dengan applikasi kita sehingga tetap merasa di jalur yang benar. Ini dapat dicapai dengan cara memberikan standard yang sama untuk melakukan sebuah aksi dan juga tampilan dari web itu sendiri.
Pada design kami, kami memberikan hierarki yang jelas bagaimana penggunaan font, fungsi-fungsi dari sidebar, penggunaan option dan card, dll.
Namun bagaimana dengan implemenasinya? Oops, terdapat dua button yang memiliki style berbeda (satu dengan shadow, satu lebih terlihat glowing). Hal ini dapat membuat user sedikit bingung bagaimana perbedaan kedua tombol, padahal fungsi utamanya sama (melakukan sebuah aksi).
Updated.
Enable frequent users to use shortcuts.
Kami sudah memberikan menu sidebar untuk memudahkan user untuk bernavigasi, namun ada beberapa hal yang kurang yaitu sub-menu. Karena untuk melihat jadwal (bagi admin) akan banyak sekali pilihan, apakah mau melihat dari branch, atau dari penyuluh, atau mungkin secara keseluruhan; secara default kami memberikan jadwal keseluruhan di awal. Sehingga hal ini menyebabkan dibutuhkan beberapa (sekitar 3 sampai 4 klik tombol) untuk membuat admin dapat melihat apa yang ia inginkan.
Offer informative feedback
Hal yang simple namun berguna yaitu seperti memberikan efek untuk button yang dapat diklik. Atau pada sidebar, jika kita berada page/sub-page itu, maka menunya akan berwarna.
Design dialogue to yield closure
Hal ini secara memberikan konfirmasi kepada user akan apa yang ia kerjakan dan bagaimana hasilnya, seperti memberikan notif error sederhana apabila halaman web yang dituju tidak ada. Namun, ada feedback dari backend yang tidak ditampilkan (hanya ada di console), sehingga apa bila ada error, user tidak mengetahui apa kesalahan yang ia lakukan.
Offer Simple Error Handling
Setiap applikasi harus dibangun sebaik mungkin agar pengguna tidak bisa merasakan eror atau adanya kesalahan alur pada saat menggunakan, tapi ada hal-hal yang tidak dapat dihindar. Dengan begitu, maka kita harus memberitahukan pengguna apa yang salah sehingga mereka tidak perlu menerka-nerka hal yang perlu diperbaiki. Salah satu contoh simple adalah sama bentuknya seperti di atas, di mana kita akan memberi tahu saad upload data apa yang kurang dan perlu diperbaharui.
Permit easy reversal of actions
Tidak jarang pengguna menekan tombol yang salah atau hal-hal yang tidak ia maksud, maka dengan begitu, sebagai developer kita harus memberikan jalan agar mereka mudah kembali ke state sebelumnya. Contoh seperti, karena hanya ada sedikit halaman yang berada dalam applikasi kami, maka ketika user salah menuju halaman dan ingin kembali ke halaman sebelumnya, maka ia bisa langsung menggunakan sidebar. Selain itu juga, apabila pengguna salah memilih file, file tidak akan langsung diupload dan dapt diganti terlebih dahulu.
Reduce Short Term Memory Load
Hanya terdapat beberapa icon yang berada di sidebar atau card yang (akan) ada pada dashboard. Hal ini ditujukan untuk highlighting hal yang paling penting untuk diingat oleh pengguna.
The update from me is done! See ya ;)
Updated.
Setelah melakukan penelitian lapangan bersama teman-teman, kami memutuskan bahwa sidebar yang dipakai hanya akan memiliki tiga menu. Yaitu Home, Penyuluh, dan Data (yang utama), dan Profile juga Pengaturan; di mana pada tab penyuluh kita akan memilih penyuluh mana yang ingin kita lihat rekomendasinya.
Offer informative feedback
Hal yang simple namun berguna yaitu seperti memberikan efek untuk button yang dapat diklik. Atau pada sidebar, jika kita berada page/sub-page itu, maka menunya akan berwarna.
Design dialogue to yield closure
Hal ini secara memberikan konfirmasi kepada user akan apa yang ia kerjakan dan bagaimana hasilnya, seperti memberikan notif error sederhana apabila halaman web yang dituju tidak ada. Namun, ada feedback dari backend yang tidak ditampilkan (hanya ada di console), sehingga apa bila ada error, user tidak mengetahui apa kesalahan yang ia lakukan.
Updated.
Sudah diberikan informasi sederhana untuk mengetahui apakah teradapat error atau progress yang sedang berjalan untuk suatu task.
Setiap applikasi harus dibangun sebaik mungkin agar pengguna tidak bisa merasakan eror atau adanya kesalahan alur pada saat menggunakan, tapi ada hal-hal yang tidak dapat dihindar. Dengan begitu, maka kita harus memberitahukan pengguna apa yang salah sehingga mereka tidak perlu menerka-nerka hal yang perlu diperbaiki. Salah satu contoh simple adalah sama bentuknya seperti di atas, di mana kita akan memberi tahu saad upload data apa yang kurang dan perlu diperbaharui.
Permit easy reversal of actions
Tidak jarang pengguna menekan tombol yang salah atau hal-hal yang tidak ia maksud, maka dengan begitu, sebagai developer kita harus memberikan jalan agar mereka mudah kembali ke state sebelumnya. Contoh seperti, karena hanya ada sedikit halaman yang berada dalam applikasi kami, maka ketika user salah menuju halaman dan ingin kembali ke halaman sebelumnya, maka ia bisa langsung menggunakan sidebar. Selain itu juga, apabila pengguna salah memilih file, file tidak akan langsung diupload dan dapt diganti terlebih dahulu.
Reduce Short Term Memory Load
Hanya terdapat beberapa icon yang berada di sidebar atau card yang (akan) ada pada dashboard. Hal ini ditujukan untuk highlighting hal yang paling penting untuk diingat oleh pengguna.
The update from me is done! See ya ;)