Photo by Rucksack Magazine on Unsplash
Pada jaman dulu kita memiliki metode waterfall, kemudian agile mulai menjadi populer dan metode lama mulai dilupakan, sekarang kita mempunyai DevOps yang membawa CI/CD. CI/CD adalah sebuah singkatan; CI untuk continues integration, sementara CD dapat berupa continues deployment (yang akan saya bahas di sini) atau continues delivery. Hal-hal bekerja secara berbeda untuk beberapa environment yang kita miliki.
Continues integration berarti kita sering mengintegrasikan branch atau fitur kita. Setiap perubahan akan divalidasikan dengan build and run test secara otomatis. Hal ini ditujukan untuk menghindari kesulitan dalam integrasi jika dilakukan pada setiap waktu rilis datang.
Environment dev adalah environment di mana setiap developer melakukan perubahan sebelum digabungkan pada staging. Staging (yang pada kuliah ini disebut sit_uat) sendiri adalah environment yang bekerja seperti "release candidate" di mana ia seperti mirror atau next release yang akan ada di production. Dan production adalah aplikasi yang sedang dirilis dan dapat digunakan oleh pengguna pada saat ini.
Pada perkuliahan PPL sendiri, tim kami sudah membuat CI yang akan melukan testing setiap ada perubahan pada sebuah branch. Untuk task branch dan story branch, hanya akan dilakukan test pada frontend dan backend. Sementara pada branch coba_coba tidak akan dilakukan test, dan alan langsung masuk ke tahap build dan juga deployment. Kemudian untuk staging dan production akan dilakukan test terlebih dahulu, dan apabila passed maka akan dilanjutkan ke tahap build.
Penjelasan lebih lanjut mengenai CI/CD akan dilanjutkan pada post berikutnya. Ditunggu yaaa! :)
0 komentar:
Post a Comment