Error code adalah sebuah kode yang menyimbolkan sebuah status dari software, hal ini biasanya digunakan untuk mengetahui kesalahan pada sistem maupun input.
Error code memiliki variasi yang sangat luas, tergantung dari software atau aplikasi mana yang mengimplementasikan error code tersebut. Misal, pada HTTP status terdapat 5 pengelompokkan untuk kode-kode error, 1xx (informational response), 2xx (success), 3xx (redirection), 4xx (client error), 5xx (server error). Berbagai macam hal mengimplemenrasikan error code tersendiri, dari libcurl hingga playstation.
Biasanya error coba memiliki 3 sampai 4 digit angka. Namun, tentunya ada pengecualian, seperti system error windows memiliki error code yang cukup banyak hingga dibutuhkan lebih banyak digit juga, sampai 15841: This API cannot be used in the context of the caller's application type. [ERROR_API_UNAVAILABLE (0x3DE1)]—windows juga menggunakan hexa untuk pengkodean error code.
Pada beberapa bahasa pemrograman yang dapat menggunakan exception handling, error code sudah mulai tidak digunakan. Kelebihan dari exception handling adalah adanya sebuah instruksi atau block kode yang mengatasi sebuah exception. Pada banyak implementasi block kode ini dipisahkan dari kode utama, sehingga dapat digunakan untuk fungsi lain yang memiliki error yang sama.
Untuk contoh implementasi saya dengan error code dan exception handling dapat dilihat pada post (https://blog.allocateam.com/2018/04/handling-exceptional-event.html).
0 komentar:
Post a Comment