Halo semuanya!
Kembali lagi bersama salah satu hipster kesayangan kalian di Allocateam, Zahra! :)
Nah di post kali ini, saya ingin membahas salah satu hal yang cukup menarik yang diterapkan di mata kuliah PPL. Jadi pada saat awal-awal kelas PPL berlangsung, tim pengajar PPL memberikan Panduan GIT serta Panduan Deployment kepada seluruh mahasiswa untuk dipelajari agar memudahkan proses pengembangan yang akan dilakukan di PPL kali ini.
Seperti yang tertulis dipanduan, lingkungan pengembangan dan pengujian harus dibuat agar sistem dapat berjalan dalam skala yang dibutuhkan namun tidak merusak tujuan dari setiap lingkungan yang dibuat. Keberadaan environment CobaCoba, SIT_UAT, dan PRODUCTION yang lengkap akan memudahkan fase-fase pengembangan dapat berjalan dengan baik.
Apasih maksud dari enviroment yang disebutkan itu?
- Environment SIT_UAT
Environment SIT/UAT merupakan tujuan deployment untuk code GIT branch sit_uat. Seluruh branch UserStory[1..n] yang sudah di-merge ke sit_uat, seharusnya secara otomatis dapat dilihat pada environment SIT/UAT.
- Environment Coba-Coba
Environment CobaCoba merupakan tujuan deployment untuk code GIT branch UserStory[1..n]. Setiap percobaan untuk memeriksa apakah sebuah kode bisa berfungsi di sistem adalah pada environment CobaCoba .
- Environment PRODUCTION
Environment PRODUCTION merupakan tujuan deployment untuk code GIT branch master
Pastinya, environment-environment yang disebutkan diatas juga diterapkan di Allocateam!
Pengalaman saya sendiri misalnya, ketika saya mendapatkan task untuk membuat sidebar dan membuat graph, saya mencoba dilocal saya sendiri serta saya memastikannya lagi dengan mencoba pada branch CobaCoba agar dapat di deploy pada environment CobaCoba. Seperti yang disebutkan sebelumnya, hal tersebut saya lakukan agar memastikan apakah code saya bisa berfungsi dengan baik di sistem pada environment CobaCoba . Mungkin terdengar tidak penting, namun hal tersebut dapat digunakan untuk "coba-coba", sesuai dengan nama branch dan environmentnya :) Environment ini membebaskan tim pengembang untuk dapat mengembangkan serta melakukan eksperimen pada code yang akan dibuat. Namun perlu digaris bawahi, environment ini tidak setiap saat saya coba pada task saya, karena kembali lagi seperti namanya, disaat saya benar-benar ingin "coba-coba" saja baru saya deploy ke environment CobaCoba.
Setelah saya memastikan di local saya sendiri dan telah mendeploy di environment CobaCoba, saya pun jadi cukup yakin dengan code yang telah saya buat. Setelah hal tersebut juga berlaku pada teman-teman saya, maka kami pun akan merge semua user story ke branch sit_uat dan secara otomatis dapat dilihat pada environment SIT/UAT. Hal menarik lainnya juga terjadi pada Allocateam. Setelah kami merge semua user story kami ke branch sit_uat, ternyata masih ada beberapaa hal yang ingin tim kami tambahkan terkait task yang kami ambil. Lantas, bagaimana? Padahal setiap user story sudah di merge ke branch sit_uat? Nah, maka kami pun akhirnya memutuskan untuk membuat branch coldfix dan melakukan perubahan-perubahan code yang ingin kami lakukan. Setelah semua code dipastikan sudah berjalan dengan baik dan sudah di- approve oleh Product Owner, maka barulah di push ke branch master dan dideploy ke environment production.
Mungkin terlihat terlalu banyak branch serta environment yang ada, namun percayalah hal tersebut memudahkan kami sebagai tim pengembang untuk dapat melakukan pengembangan dengan baik dan terstruktur. Terima kasih PPL telah memberikan ilmu unik dan berharga lainnya :)
Xoxo
0 komentar:
Post a Comment