Halo semuanya! Kali ini saya, Zahra, ingin menjelaskan mengenai CI / CD!
CI adalah singakatan dari Continuous Integration. CI adalah tentang kompilasi atau pembuatan perangkat lunak secara terus menerus sesuai dengan arti dari kata continuous integration tersebut. Dengan melakukan check-in pada setiap sistem yang memicu proses kompilasi, menjalankan unit test, dan pemeriksaan kualitas terkait otomatisasi.
Sedangkan CD adalah singkatan dari Continuous Delivery. Dalam Continuous Deployment, kita melangkah lebih jauh. Hal ini memungkinkan kita untuk benar-benar secara otomatis menyebarkan ke produksi. Perbedaannya hanya apakah ada atau tidak ada pemicu otomatis atau manual.
Nah, saya asumsikan kalian sudah mengerti ya :) sekarang kita akan menelusuri mengenai CI/CD pada allocateam.
Jadi, kami memanfaatkan fitur CI/CD yang diberikan oleh GitLab. GitLab dapat secara otomatis dikonfigurasikan CI-nya dengan hanya menuliskan konfigurasi dalam sebuah file bernama .gitlab-ci.yml dengan format YML dan diletakkan di root repository.
begini lah penampakan filenya:
CI pada GitLab didukung oleh penggunakan image docker sehingga cukup mudah bagi kami untuk melakukan setup karena stack kami juga menggunakan docker sebagai kontener.
0 komentar:
Post a Comment